About Me

Informasi Penting Seputar SBMPTN 2014

Informasi mengenai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 telah dilaunching akhir pekan lalu. SBMPTN merupakan mekanisme seleksi masuk yang diselenggarakan oleh 64 PTN dalam satu sistem terpadu dan serentak di seluruh Indonesia melalui ujian tertulis. Selain ujian tertulis, khusus peserta yang memilih program studi (prodi) Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan wajib mengikuti ujian keterampilan.

Pendaftaran SBMPTN akan dibuka secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.or.id mulai tanggal 12 Mei – 6 Juni 2014. Pendaftaran dibuka untuk lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2012, 2013, dan 2014 yang memiliki keinginan melanjutkan studi di perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Peserta yang mendaftar dikenakan biaya seleksi sebesar Rp100.000,- yang dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, Kantor Pos setempat, atau ATM Bersama.
Ujian tertulis SBMPTN rencananya akan digelar tanggal 17 Juni, bersamaan waktunya dengan pelaksanaan daftar ulang bagi siswa yang telah diterima melalui jalur SNMPTN 2014. Materi ujian tertulis tersebut terdiri dari:
  1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), yang terdiri atas soal Tes Kemampuan Verbal, Numerikal, Figural, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, masing-masing 15 soal dengan alokasi waktu pengerjaan 105 menit;
  2. Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek), yang terdiri atas soal Matematika IPA, Kimia, Fisika, dan Biologi, masing-masing 15 soal dengan alokasi waktu 105 menit; dan/atau
  3. Tes Kemampuan Dasar Soshum (TKD Soshum), yang terdiri atas soal Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, masing-masing 15 soal dengan alokasi waktu pengerjaan 75 menit.
Kelompok ujian SBMPTN terbagi menjadi tiga, yaitu kelompok ujian Saintek, Soshum, dan Campuran. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Saintek, Soshum, atau Campuran tanpa dibatasi penjurusan di sekolah asal.

Setiap peserta dapat memilih prodi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti. Peserta kelompok ujian Saintek dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 prodi Saintek, peserta kelompok ujian Soshum dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 prodi Soshum, dan kelompok ujian Campuran dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 Prodi yang merupakan campuran dari kelompok Saintek dan Soshum.

Peserta yang hanya memilih 1 prodi dapat memilih prodi di PTN manapun, sedangkan bagi peserta yang memilih 2 prodi atau lebih, maka salah satu pilihan prodi tersebut harus di PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian.Adapun pembagian wilayah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  • Wilayah 1 meliputi seluruh PTN yang ada di Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat;
  • Wilayah 2 meliputi seluruh PTN yang berada di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta;
  • Wilayah 3 meliputi seluruh PTN yang berada di Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur; dan
  • Wilayah 4 meliputi seluruh PTN yang ada di Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.

Peserta dibebaskan memilih lokasi ujian yang paling mudah diakses olehnya. Tempat ujian tidak menjadi kriteria penerimaan. Artinya siswa yang ingin masuk UI tidak harus ujian di Jakarta, siswa yang ingin masuk ITB tidak harus ujian di Bandung, dan seterusnya. Yang penting jika peserta memilih 2 prodi atau lebih, maka salah satu pilihan prodi tersebut harus di PTN yang berada dalam satu wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian.
Perhitungan skor menggunakan sistem B +4, S -1, K 0. Setiap jawaban benar diberi skor +4, setiap jawaban salah diberi skor -1, dan soal yang tidak dijawab sama dengan nol. Skor kemudian dijumlahkan menjadi Nilai Mentah dan akan diproses menjadi Nilai Baku dan Nilai Nasional. Setelah itu, nilai akan diperingkatkan dan dialokasikan sesuai urutan prioritas pilihan dan ketersedian daya tampung di masing-masing prodi pilihan.

Peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2014 adalah siswa dengan nilai terbaik sesuai daya tampung. Oleh karena itu, SBMPTN tidak mengenal istilah passing grade atau batas nilai terendah untuk diterima di Prodi-PTN tertentu. Besarnya passing gradeakan terus menerus berubah, tergantung pada besarnya nilai peserta SBMPTN pada tahun berjalan.

Untuk hasil SBMPTN rencananya akan diumumkan pada tanggal 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB melalui laman http://www.sbmptn.or.id.

Tidak Ada Alasan Tidak Kuliah Hanya Karena Masalah Biaya

Tahun ini, Pemerintah kembali membuka program Bidikmisi (http://bidikmisi.dikti.go.id) yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi namun memiliki potensi akademik yang baik. Peserta Bidikmisi dapat mengikuti SBMPTN tanpa perlu membayar biaya pendaftaran. Selain bebas biaya pendaftaran, peserta Bidikmisi yang dinyatakan lulus SBMPTN juga akan mendapatkan bantuan biaya hidup dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan selama masa studi normal.

Oleh karena itu, tidak relevan jika ada orang yang beralasan tidak kuliah karena faktor biaya. Coba simak lagi kisah perjuangan “Anak Supir yang Berhasil Masuk UI dan STAN” pada link berikut: http://kom.ps/AF1uaf .

Cerita tersebut merupakan bukti bahwa selama ada kemauan, insya Allah ada jalan. Tapi kalau sudah tidak ada kemauan, pasti banyak alasan. Semoga bermanfaat.

Catatan Tambahan

Informasi resmi SBMPTN dapat diakses melalui laman resmi http://sbmptn.or.id atau melalui twitter @SekreSBMPTN, atau facebook: www.facebook.com/PanitiaSBMPTN, Helpdesk: http://halo.sbmptn.or.id, dan call centre 0804-1-456-456 atau hubungi langsung alamat panitia di Gedung Rektorat Unpad, Jln.Dipati Ukur No.35, Bandung-40135, Telp.(022) 84288842, Fax.: (022) 84288899.

via: Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages